(06/04/13)
Wahana Ekpresi Poesponegoro, Gresik – Tari merupakan salah satu seni tradisi yang
turun-temurun di tampilkan dalam beberapa acara penting, walaupun juga banyak
digunakan sebagai penampilan bakat, dahulu tari sering disebut sebagai seni
ritual karena banyak digunakan sebagaimana orang-orang zaman dahulu memakai
sebuah persembahan, tapi di zaman modern ini tidak. Kini pada zaman modern,
beberapa asrama tari atau biasa disebut sanggar, lebih banyak mengeluarkan ekspresi
mereka melalui beberapa bidang tari sekaligus jenisnya, semua itu adalah tugas
yang telah diemban demi menjadikan para siswa-siswi berprestasi agar
mengembangkan bakat mereka dan juga mempertajam kualitas minat mereka terhadap
seni tari tradisi. Event yang ditampilkan dalam Wahana
Ekspresi kali ini bertajuk dalam sebuah pameran budaya local dari Gresik, yang
dinamakan “PROMO BUDAYA GRESIK” dengan pentas seni tradisi dan pameran
produk unggulan dari beberapa kecamatan di daerah tersebut, kehadiran dari
pihak pejabat dan masyarakat pun memberikan cita rasa tersendiri bagi
berlangsungnya acara tersebut. Dan tak lupa Sanggar Seni Tari Semen
Indonesia (SI) yang juga mendapatkan hak eksklusif dalam meramaikan acara
tersebut. kini menghadirkan beberapa tari tradisinya dengan siswi berprestasi
mereka yang menampilkan kreasi seninya di depan panggung, beberapa siswi yang
dikirim legislative dari sanggar seni tersebut menampilkan bakat mereka dengan
sungguh-sungguh dan mewah. Tepatnya keempat siswi (Inggrid Olda, Astried
Fransisca, Yulinar dan Wahyu Agustina) yang telah berkarir lama
dalam dunia tari tradisi ini mampu mempersembahkan kreasi mereka dengan
beberapa music dan suguhan tarian tradisi yang tentunya juga mampu memiliki
makna yang sangat besar. Events ini berlangsung tepat pada malam hari, dimana
kostum yang dipakai oleh beberapa siswi ini sangat elegan dan mewah dalam
menghadapi spotlight di atas panggung, kostum berwarna pink dengan bawahan
berwarna ungu dan balutan selendang putih di atas rajutan topi berwarna pink,
dengan kemewahan tradisi yang telah disediakan, mereka pun menarikan beberapa
tarian dan yang telah kami tangkap adalah tarian zavin yang mungkin tak asing
lagi di telinga para penikmat tari tradisi maupun modern. Bukan hanya itu saja,
dengan pemindahan pakaian yang mungkin disediakan dalam jangka waktu yang
sangat singkat, keempat personil tari tersebut pun mulai kembali menampilkan
tarian tradisi berjudul “Lilining ati” yang ditampilkan dalam format pakaian
yang berbeda dari sebelumnya, kostum ungu polos dengan balutan selendang putih
dan topi berwarna sama, ini membuat mereka berempat semakin bercahaya di atas
panggung dan tak lupa kehadiran wakil Bupati Bapak Qosim yang juga
menonton pun membuat penampilan mereka mendapatkan sambutan yang luar biasa,
“mencoba untuk bisa enjoy di atas panggung, kami bangga juga bisa tampil
disana, dan pokoknya eventnya asyik banget”, kata Astried dan Inggrid,
2 orang siswi dari sanggar tari tersebut dalam wawancara dengan staff
InspirasiMartinez. (Oeman/Vic)
0 comments:
Post a Comment