Tuesday, October 30, 2012

KIRAB BUDAYA 2012 SAMBUT HARI JADI JATIM KE-67



(14/10/12) Tugu Pahlawan, Surabaya,  Di pagi yang sangat cerah dengan terik matahari yang menyengat, beribu-ribu orang dari tiap kalangan berkumpul dalam satu tempat dengan tujuan dapat menyaksikan event yang dilaksanakan setahun sekali di Jawa Timur, apalagi kalau bukan HARLAH atau Hari Jadi JATIM ke-67 yang tepat diselenggarakan di kota Surabaya. Pada hari itu juga digelarnya event terbesar dan termegah dalam Harlah JATIM yakni Pawai Budaya 2012 yang mana diikuti oleh seluruh kota di daerah Jawa Timur. Seperti yang telah dibicarakan diatas, Pawai budaya ini terdiri dari beberapa kota di JATIM, dan diikuti sekitar 30 kota bahkan lebih. Dalam pawai budaya ini para peserta perwakilan atau duta dari setiap daerahnya menyajikan kereta kencana dengan tumpangan beberapa pemusik dan lakon, serta tak lupa hiasan megah yang melekat disetiap sisi kereta kencana tersebut. Tak hanya sebatas kereta kencana yang sederhana, bahkan dari peserta pun memberikan apresiasi dengan mengenakan pakaian adat tradisional mereka dan ditambah dengan gaya unik dan kostum yang menyilaukan mata.  Nah! Dalam pawai budaya ini juga diharuskan menjaga kekompakan sesame pemusik, lakon dan juga penggiring / penari, karena pawai budaya ini kebanyakan memakai tema music yang sangat kental dan dapat menyenangkan hati masyarakat yang telah susah payah menontonnya walaupun penuh sesak.
            Keunikan lain dalam pawai budaya ini adalah bentuk dari kereta kencana tiap daerah mereka masing-masing, seperti misalnya Madura yang kental dengan baju belang merah putih, menghiasi kereta dengan aneka ragam dan bentuk Naga dan ular, bahkan ada juga yang ayam maupun rajawali, Madiun yang menggunakan seragam khas biru putih dengan kereta tingat yang disusun layaknya singgasana dan diikuti oleh penggirng yang memakai baju berhias bulu merak dipunggungnya, lain lagi juga dengan duta Gresik yang dipimpin oleh SMANU1 Gresik ini tampil sederhana dengan kereta kencana yang berbentuk Perahu layar dengan ikon seorang wanita dan anak kecil berdiri diatasnya, dapat dipahami karena Gresik sendiri mengangkat tema Nyai Ageng Pinatih yang sedang membawa anaknya bernama Raden Paku/Sunan Giri. Yup! Lanjut.. Pawai ini dimulai secara kolektif pada Pkl 14.00 WIB dengan start awal Tugu Pahlawan hingga akhir Pkl 17.00 WIB dan finish di Grahadi/ Kantor Gubernur JATIM. Setiap perwakilan daerah menyajikan beberapa music dan penampilan pembuka untuk di unjuk bakatkan kepada para Juri yang berada di beberapa tempat terutama di depan Tugu Pahlawan dan Grahadi dengan Gubernur JATIM sebagai juri utamanya. Acara ini juga banyak didukung oleh beberapa instansi sehingga diharapkan tidak mengganggu jalannya perjalanan para masyarakat dalam aktivitasnya, tetapi kelemahannya ialah kemacetan total yang terjadi di seluruh perbatasan dan jalan Surabaya, hingga akhir acara Pkl 18.00 WIB dan jalanan pun kembali seperti semula. (Vic/Yoland/Lim/Qin)

0 comments:

Post a Comment