Sunday, April 21, 2013

SANGGAR TARI SENI SEMEN INDONESIA : KEMBANGKAN PROPORSIONAL TARI TRADISIONAL

(06/04/13) Wahana Ekpresi Poesponegoro, Gresik – Tari merupakan salah satu seni tradisi yang turun-temurun di tampilkan dalam beberapa acara penting, walaupun juga banyak digunakan sebagai penampilan bakat, dahulu tari sering disebut sebagai seni ritual karena banyak digunakan sebagaimana orang-orang zaman dahulu memakai sebuah persembahan, tapi di zaman modern ini tidak. Kini pada zaman modern, beberapa asrama tari atau biasa disebut sanggar, lebih banyak mengeluarkan ekspresi mereka melalui beberapa bidang tari sekaligus jenisnya, semua itu adalah tugas yang telah diemban demi menjadikan para siswa-siswi berprestasi agar mengembangkan bakat mereka dan juga mempertajam kualitas minat mereka terhadap seni tari tradisi.                                                              Event yang ditampilkan dalam Wahana Ekspresi kali ini bertajuk dalam sebuah pameran budaya local dari Gresik, yang dinamakan “PROMO BUDAYA GRESIK” dengan pentas seni tradisi dan pameran produk unggulan dari beberapa kecamatan di daerah tersebut, kehadiran dari pihak pejabat dan masyarakat pun memberikan cita rasa tersendiri bagi berlangsungnya acara tersebut. Dan tak lupa Sanggar Seni Tari Semen Indonesia (SI) yang juga mendapatkan hak eksklusif dalam meramaikan acara tersebut. kini menghadirkan beberapa tari tradisinya dengan siswi berprestasi mereka yang menampilkan kreasi seninya di depan panggung, beberapa siswi yang dikirim legislative dari sanggar seni tersebut menampilkan bakat mereka dengan sungguh-sungguh dan mewah. Tepatnya keempat siswi (Inggrid Olda, Astried Fransisca, Yulinar dan Wahyu Agustina) yang telah berkarir lama dalam dunia tari tradisi ini mampu mempersembahkan kreasi mereka dengan beberapa music dan suguhan tarian tradisi yang tentunya juga mampu memiliki makna yang sangat besar. Events ini berlangsung tepat pada malam hari, dimana kostum yang dipakai oleh beberapa siswi ini sangat elegan dan mewah dalam menghadapi spotlight di atas panggung, kostum berwarna pink dengan bawahan berwarna ungu dan balutan selendang putih di atas rajutan topi berwarna pink, dengan kemewahan tradisi yang telah disediakan, mereka pun menarikan beberapa tarian dan yang telah kami tangkap adalah tarian zavin yang mungkin tak asing lagi di telinga para penikmat tari tradisi maupun modern. Bukan hanya itu saja, dengan pemindahan pakaian yang mungkin disediakan dalam jangka waktu yang sangat singkat, keempat personil tari tersebut pun mulai kembali menampilkan tarian tradisi berjudul “Lilining ati” yang ditampilkan dalam format pakaian yang berbeda dari sebelumnya, kostum ungu polos dengan balutan selendang putih dan topi berwarna sama, ini membuat mereka berempat semakin bercahaya di atas panggung dan tak lupa kehadiran wakil Bupati Bapak Qosim yang juga menonton pun membuat penampilan mereka mendapatkan sambutan yang luar biasa, “mencoba untuk bisa enjoy di atas panggung, kami bangga juga bisa tampil disana, dan pokoknya eventnya asyik banget”, kata Astried dan Inggrid, 2 orang siswi dari sanggar tari tersebut dalam wawancara dengan staff InspirasiMartinez. (Oeman/Vic)

0 comments:

Post a Comment