Sertifikasi Broadcast dan Komunitas Fotografi SMANUSA BROADCAST

Sebuah Organisasi Broadcasting dan Fotografi SMANU1 GRESIK "SMANUSA BROADCAST"

Festival Musik Indie "CARNIVAL'S" di SMA Negri 1 Gresik

Beberapa penampilan Rockstar Indie Band Gresik dan Guest Star dalam Kompetisi "Band Performance"

Teater Kolosal dan Pengibaran Sang Merah Putih 17 Agustus

Sebuah Events 17 Agustus sambut Kemerdekaan di Halaman Pendopo Alun-Alun Gresik

Penampilan PPST NUSA Gresik dalam Pagelaran Seni Tradisi Pelajar 2012

Salah satu Penampilan Ekstra SMANU1 Gresik "PPST SMANUSA" yang menjadi Duta Tradisi Gresik.

SMANUSA Music Corporation Tampilkan Bakat di DINAS PENDIDIKAN Jawa Timur

Penampilan Music Corporation SMANUSA sambut Lebaran yang diadakan oleh Diknas Jatim.

Festival Kirab Budaya Hari Jadi Kota Gresik

Pawai Budaya persembahkan seni artistik dan kebudayaan Kabupaten Gresik

Penampilan SMANUSA ORCHESTRA di EDU FUN Festival 2013

Penampilan bergengsi ORCHESTRA SMANU1 Gresik dalam sebuah events di Tunjungan Plaza'.

Live Concert "5 Kota" JKT48 Convention SIBEC ITC -insbreak.com-

Konser Tour JKT48 dengan tema "Perkenalkan Nama Kami JKT48" Untuk para Fans dan Masyarakat'.

Sunday, April 21, 2013

SMANUSA BROADCAST: BUAT ERA BARU DALAM ETIK VIDEO JURNALISTIK

Shot 4 Peserta Jurnalistik Video (SMANU1 Gresik)
(10/03/13) Craft Center, Royal Plaza Surabaya – Video Jurnalistik merupakan sebuah video yang didalamnya bertajuk mengenai suatu deskripsi, dan yang dideskripsikan ialah hal-hal yang dianggap menarik dan mampu membawa suasana hati pembaca maupun penonton, tidak para wartawan yang memiliki hak dalam etik jurnalistik, dalam video jurnalistik pun juga mampu membeikan etik jurnalis yang juga harus dipatuhi oleh setiap orang yang membuatnya, etik video jurnalis adalah mendeskripsikan suatu hal baru yang dianggap menarik dalam satu tema maupun beberapa tema, kode etik ini diserahkan dalam berbagai bentuk seperti lisan maupun wawancara, tetapi apakah kode etik tersebut hanya berada dalam lingkup sempit? Apakah sebuah video tanpa wawancara mampu mematuhi kode etik tersebut? Dan inilah jawabannya, kejadian pun memang terjadi secara tidak terduga di dalam sebuah events, tepatnya dalam salah satu events Video Jurnalistik Sekolah yang diselenggarakan oleh Airlangga Broadcast, beberapa delegasi sekolah mengirimkan karya terbaik mereka dalam soul video jurnalis, darimana mereka bertarung menggunakan etik jurnalistik yang telah disampaikan diatas, tetapi hal tersebut tidak merubah soul dari salah satu organisasi Broadcast yang juga turut serta dalam acara tersebut, sebut saja SMANUSA BROADCAST organisasi Broadcasting yang berasal dari SMANU1 Gresik ini memberikan cita rasa tersendiri dengan mengelabui etik jurnalis dalam segi perfilman, tanggap bahwa video jurnalis yang mereka tampilkan tidak berupa suatu wawancara, bukan lisan dan tanggapan dari beberapa masyarakat, tetapi yang mereka buat dan tampilkan ialah Video Jurnalistik dalam bentuk Video visualisasi music. Hal ini mendapat sorotan panas dari beberapa juri, staff maupun penonton yang turut hadir dan melihat acara tersebut, video durasi 5 menit yang berjudul “Negeri Berbagai Kreasi Seni” tersebut menangkap arti sebenarnya dalam etik jurnalistik yang menyampaikan pesan jurnalis dalam bentuk visualisasi, scene awal dan akhir yang ditampilkan menuai grafik jurnalis dan music. Video tersebut bercerita mengenai ekstrakulikuler Seni yang banyak ditampilkan dalam beberapa events, “dikonsep sedemikian rupa dan jadilah sebuah video jurnalistik”, kata Halim, selaku Direct Photography dalam pembuatan video tersebut. Video tersebut menuai tanggap dari dewan juri yang mengatakan bahwa proses perjalanan video tersebut sangat bagus, “Bentuk dari sisi Perspektif video dan juga visualisasi yang ditampilkan sangat menarik, saya sampai berfikir, apakah ini buatan anak SMA sederajat mereka?”, tanggapan salah satu juri yang berhasil ditangkap oleh sorotan InspirasiMartinez. (Vic/Lim/Ripho/Qeeyn)
Video ini dapat Anda dan Inspirez lihat di bawah ini, semoga bermanfaat bagi anda, dan jangan lupa, komentar/tanggapan anda mengenai video jurnalistik ini kami tunggu..

                                                    
Kami juga sertakan Screen Shot dari Video “Negeri Berbagai Kreasi Seni”
Screenshot Teaser Video Jurnalistik SMANU1 Gresik
                 

GENERASI PPST NUSA GRESIK : DELEGASIKAN SEJARAH FATIMAH BINTI MAIMUN


(13/04/13) Taman Krida Budaya, Malang – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kembali mengadakan sebuah festival tahunan yang diselenggarakan bertahap di berbagai daerah di Jawa Timur, Festival Paguyuban Peminat Seni Tradisi /PPST 2013, dan tahun ini sama layaknya tahun 2012 kemarin yaitu di adakan di Taman Krida Budaya Jl. Soekarno Hatta, Malang. Berbagai sekolah dari delegasi kabupaten pun berkumpul dan memulai gladi bersih sehari sebelum pementasan di mulai. Festival Seni Tradisi tahun ini diikuti selebihnya 21 Kabupaten di tingkat SMA dan 25 Kabupaten di tingkat SMP, dan tentunya beberapa sekolah mengalami perkembangan dalam menata riset panggung mereka dalam menanggapi teater, music dan tari tradisional, sayangnya pada tahun ini persediaan penataan tempat untuk peserta tidak seefisien tahun kemarin yang menyurvei asrama sebagai tempat tinggal perserta selama semalam, bahkan untuk penghargaan pun Dispendik mengeluarkan keputusan penerimaan 5 besar Penyaji terbaik dan 3 besar yel-yel terbaik yang berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini, dari Kabupaten Gresik mengeluarkan sedikitnya 3 Duta delegasi PPST, 2 di tingkat SMA, dan satunya berada di tingkat SMP. Di tingkat SMA ialah Duta Kabupaten yang telah beberapa kali mengikuti kegiatan pekan seni pelajar tersebut semenjak tahun 2006, yakni SMANU 1 Gresik  dan salah satu delegasi yang baru pertama kali tercatat di profil PPST Jawa Timur, SMAN 1 Kebomas. Sedangkan di tingkat SMP, delegasi dari Gresik adalah SMP Mambaul Ulum yang menampilkan pertunjukan berjudul ‘Gerbang Giri Nogo’.                                             Duta Gresik, SMANU 1 Gresik kali ini menampilkan sebuah sekuel lama yang berjudul ‘Putri Dewi Retno Suwari’ yang akrab disebut sebagai Fatimah Binti Maimun, salah satu penyebar islam terkemuka di daerah Gresik, sekuel ini kembali dimunculkan dengan teatrikal yang hampir seluruhnya dimainkan oleh perempuan, teatrikal ini banyak memunculkan seni tari mereka dan hampir semuanya memacu pada dialog yang berlangsung, keberadan Fatimah binti Maimun yang menjadi penyebar islam di Gresik kerap kali mendapat cobaan, sampai akhirnya para masyarakatnya percaya dan memeluk agama islam, uniknya para pemain teater juga merupakan pemain tari tradisional seperti pada tahun sebelumnya, sekuel ini diketahui ketika para pemain teater telah selesai dengan dialog mereka. Kesamaan lain dalam pertunjukan dari SMANU 1 Gresik ini terlihat ketika memainkan yel-yel nya di akhir acara, kostum merah yang kontras dan lolongan yel-yel tradisional yang mereka mainkan mendapat tanggapan dari guru, pelatih dan kakak-kakak kelas yang juga melihat events tersebut. Pengembangan seni tradisi di SMANU 1 Gresik ini terlihat sangat efisien dari generasi ke generasi, “Walau kompetisi nya rumit, soalnya saingannya juga berkembang pesat, merasa tertantang dengan yang tahun kemarin”, kata salah satu siswi yang mengikuti events Seni pelajar tersebut ketika wawancara bersama staffnya.(Oeman/Vic)

PPST NUSA S. GRESIK : HIPNOTIS ROYAL PLAZA DENGAN KEMEWAHAN TRADISI


(10/03/13) Craft Center, Royal Plaza, Surabaya – Tradisi merupakan salah satu bentuk alternative yang sudah lama berkembang di masyarakat selama berabad-abad, terutama music tradisional yang sudah turun-temurun di beberapa generasi, tetapi alangkah anehnya bila music tradisi yang banyak berbau dengan hal mistis mampu ditampilkan dalam sebuah acara formalitas di sebuah tempat yang sangat mewah dan penuh dengan keramaian, inilah salah satu berita yang terekam oleh INSPIRASI kami. Tepatnya hari Minggu, 10 Maret 2013, hiruk pikuk keramaian Tunjungan Royal Plaza atau sebut saja “RP” telah banyak digandrungi oleh orang-orang yang ingin memanjakan liburan mereka dengan beberapa fasilitas disana, tentu saja dari anak kecil maupun dewasa, tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi rombongan siswa-siswi yang memakai seragam kaos oranye dengan balutan blangkon diatas kepalanya, yah, itulah siswa-siswi pemain PPST NUSA GRESIK yang berasal dari SMANU 1 Gresik. Liburan kali ini pun mereka gunakan untuk memberikan symphony music tradisi mereka di gedung mall royal plaza yang telah dikerumuni oleh banyak orang, apalagi mereka harus menampilkan karya mereka di Craft Center, tempat ini adalah tempat beberapa souvenir dijajakan, eloknya ialah tempat ini sangat strategis bagi pengunjung, coba saja, tempat ini dilantai bawah dengan dikepung oleh escalator yang pasti semua pengunjung melewatinya, pagar pembatas hingga lantai 2 pun juga menambah kemewahan tempat tersebut, hingga para pangunjung mampu melihat penampilan dari atas sampai bawah.Kali ini juga, adalah penampilan pertama PPST NUSA GRESIK di sebuah tempat yang menjadi pusat pengunjung, tetapi hal tersebut tak menambah ketegangan mereka, melainkan jiwa semangat yang kuat dalam menabuh beberapa alat music. Hingga tepat Pkl 15.00 Sore hari, mereka pun menampilkan kreasinya, hal tersebut juga didukung oleh layar LCD yang menampilkan profil kesenian SMANU 1 Gresik yang dimana tempat tersebut juga diselenggarakan lomba Video Jurnalistik Airlangga Broadcast. Unsure tradisi yang kental pun hinggap ketika mereka memainkan beberapa alat music seperti Gong, Hadrah, Tanjidor, Gamelan, Kenong, dan juga gendang kulit, kreasi ini juga sekaligus men-support rekan mereka yang akan berpresentasi mengenai video jurnalis sekolah mereka sendiri. Istimewanya lagi, ketika salah satu vocal menyanyikan sebuah lagu shalawat dengan solonya, tribun atas royal plaza pun terlihat penuh sesak dan berkerumun untuk melihatnya, bahkan tribun bawah yang merupakan tempat acaranya pun terlihat penuh pengunjung yang sekedar lewat dan turut serta menonton aksi mereka. Pemain PPST NUSA yang telah banyak berperan dalam dunia kesenian tersebut merasa bangga ketika applause yang sangat ramai didengungkan oleh seluruh pengunjung bergema ditelinga mereka, walau agak kampungan dan tradisional, tetapi mereka telah bisa dan mampu menghipnotis mall Royal Plaza dengan kemewahan tradisi tersebut. Hal ini juga turut diperhatikan bagi generasi berikutnya. (Vic/Lim/Yol)                                                                           

SANGGAR TARI SENI SEMEN INDONESIA : KEMBANGKAN PROPORSIONAL TARI TRADISIONAL

(06/04/13) Wahana Ekpresi Poesponegoro, Gresik – Tari merupakan salah satu seni tradisi yang turun-temurun di tampilkan dalam beberapa acara penting, walaupun juga banyak digunakan sebagai penampilan bakat, dahulu tari sering disebut sebagai seni ritual karena banyak digunakan sebagaimana orang-orang zaman dahulu memakai sebuah persembahan, tapi di zaman modern ini tidak. Kini pada zaman modern, beberapa asrama tari atau biasa disebut sanggar, lebih banyak mengeluarkan ekspresi mereka melalui beberapa bidang tari sekaligus jenisnya, semua itu adalah tugas yang telah diemban demi menjadikan para siswa-siswi berprestasi agar mengembangkan bakat mereka dan juga mempertajam kualitas minat mereka terhadap seni tari tradisi.                                                              Event yang ditampilkan dalam Wahana Ekspresi kali ini bertajuk dalam sebuah pameran budaya local dari Gresik, yang dinamakan “PROMO BUDAYA GRESIK” dengan pentas seni tradisi dan pameran produk unggulan dari beberapa kecamatan di daerah tersebut, kehadiran dari pihak pejabat dan masyarakat pun memberikan cita rasa tersendiri bagi berlangsungnya acara tersebut. Dan tak lupa Sanggar Seni Tari Semen Indonesia (SI) yang juga mendapatkan hak eksklusif dalam meramaikan acara tersebut. kini menghadirkan beberapa tari tradisinya dengan siswi berprestasi mereka yang menampilkan kreasi seninya di depan panggung, beberapa siswi yang dikirim legislative dari sanggar seni tersebut menampilkan bakat mereka dengan sungguh-sungguh dan mewah. Tepatnya keempat siswi (Inggrid Olda, Astried Fransisca, Yulinar dan Wahyu Agustina) yang telah berkarir lama dalam dunia tari tradisi ini mampu mempersembahkan kreasi mereka dengan beberapa music dan suguhan tarian tradisi yang tentunya juga mampu memiliki makna yang sangat besar. Events ini berlangsung tepat pada malam hari, dimana kostum yang dipakai oleh beberapa siswi ini sangat elegan dan mewah dalam menghadapi spotlight di atas panggung, kostum berwarna pink dengan bawahan berwarna ungu dan balutan selendang putih di atas rajutan topi berwarna pink, dengan kemewahan tradisi yang telah disediakan, mereka pun menarikan beberapa tarian dan yang telah kami tangkap adalah tarian zavin yang mungkin tak asing lagi di telinga para penikmat tari tradisi maupun modern. Bukan hanya itu saja, dengan pemindahan pakaian yang mungkin disediakan dalam jangka waktu yang sangat singkat, keempat personil tari tersebut pun mulai kembali menampilkan tarian tradisi berjudul “Lilining ati” yang ditampilkan dalam format pakaian yang berbeda dari sebelumnya, kostum ungu polos dengan balutan selendang putih dan topi berwarna sama, ini membuat mereka berempat semakin bercahaya di atas panggung dan tak lupa kehadiran wakil Bupati Bapak Qosim yang juga menonton pun membuat penampilan mereka mendapatkan sambutan yang luar biasa, “mencoba untuk bisa enjoy di atas panggung, kami bangga juga bisa tampil disana, dan pokoknya eventnya asyik banget”, kata Astried dan Inggrid, 2 orang siswi dari sanggar tari tersebut dalam wawancara dengan staff InspirasiMartinez. (Oeman/Vic)