Sunday, April 21, 2013

GENERASI PPST NUSA GRESIK : DELEGASIKAN SEJARAH FATIMAH BINTI MAIMUN


(13/04/13) Taman Krida Budaya, Malang – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kembali mengadakan sebuah festival tahunan yang diselenggarakan bertahap di berbagai daerah di Jawa Timur, Festival Paguyuban Peminat Seni Tradisi /PPST 2013, dan tahun ini sama layaknya tahun 2012 kemarin yaitu di adakan di Taman Krida Budaya Jl. Soekarno Hatta, Malang. Berbagai sekolah dari delegasi kabupaten pun berkumpul dan memulai gladi bersih sehari sebelum pementasan di mulai. Festival Seni Tradisi tahun ini diikuti selebihnya 21 Kabupaten di tingkat SMA dan 25 Kabupaten di tingkat SMP, dan tentunya beberapa sekolah mengalami perkembangan dalam menata riset panggung mereka dalam menanggapi teater, music dan tari tradisional, sayangnya pada tahun ini persediaan penataan tempat untuk peserta tidak seefisien tahun kemarin yang menyurvei asrama sebagai tempat tinggal perserta selama semalam, bahkan untuk penghargaan pun Dispendik mengeluarkan keputusan penerimaan 5 besar Penyaji terbaik dan 3 besar yel-yel terbaik yang berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini, dari Kabupaten Gresik mengeluarkan sedikitnya 3 Duta delegasi PPST, 2 di tingkat SMA, dan satunya berada di tingkat SMP. Di tingkat SMA ialah Duta Kabupaten yang telah beberapa kali mengikuti kegiatan pekan seni pelajar tersebut semenjak tahun 2006, yakni SMANU 1 Gresik  dan salah satu delegasi yang baru pertama kali tercatat di profil PPST Jawa Timur, SMAN 1 Kebomas. Sedangkan di tingkat SMP, delegasi dari Gresik adalah SMP Mambaul Ulum yang menampilkan pertunjukan berjudul ‘Gerbang Giri Nogo’.                                             Duta Gresik, SMANU 1 Gresik kali ini menampilkan sebuah sekuel lama yang berjudul ‘Putri Dewi Retno Suwari’ yang akrab disebut sebagai Fatimah Binti Maimun, salah satu penyebar islam terkemuka di daerah Gresik, sekuel ini kembali dimunculkan dengan teatrikal yang hampir seluruhnya dimainkan oleh perempuan, teatrikal ini banyak memunculkan seni tari mereka dan hampir semuanya memacu pada dialog yang berlangsung, keberadan Fatimah binti Maimun yang menjadi penyebar islam di Gresik kerap kali mendapat cobaan, sampai akhirnya para masyarakatnya percaya dan memeluk agama islam, uniknya para pemain teater juga merupakan pemain tari tradisional seperti pada tahun sebelumnya, sekuel ini diketahui ketika para pemain teater telah selesai dengan dialog mereka. Kesamaan lain dalam pertunjukan dari SMANU 1 Gresik ini terlihat ketika memainkan yel-yel nya di akhir acara, kostum merah yang kontras dan lolongan yel-yel tradisional yang mereka mainkan mendapat tanggapan dari guru, pelatih dan kakak-kakak kelas yang juga melihat events tersebut. Pengembangan seni tradisi di SMANU 1 Gresik ini terlihat sangat efisien dari generasi ke generasi, “Walau kompetisi nya rumit, soalnya saingannya juga berkembang pesat, merasa tertantang dengan yang tahun kemarin”, kata salah satu siswi yang mengikuti events Seni pelajar tersebut ketika wawancara bersama staffnya.(Oeman/Vic)

0 comments:

Post a Comment